Lompat tinggi adalah salah satu gerakan yang ada pada olahraga atletik. Tahukah kamu, kalau ada teknik dasar dalam melakukan gerakan lompat tinggi? Kira-kira, apa saja teknik dasar lompat tinggi dan kesalahan yang biasa terjadi? Yuk, kita cari tahu bersama!
Daftar ISI
Apa Saja Teknik Dasar Lompat Tinggi?
Tiap metode dasar lompat tinggi punya tujuan agar kamu dapat melakukan gerakan lompat tinggi dengan benar sehingga teknik ini harus kamu pahami dan kuasai jika ingin menguasai gerakan lompat tinggi. Berikut adalah beberapa contoh metode dasar lompat tinggi.
1. Teknik Awalan
Teknik awalan merupakan teknik dasar lompat tinggi pertama yang harus kamu lakukan untuk mengawali gerakan lompat tinggi. Kamu bisa melakukan teknik dasar ini dengan cara berlari secara perlahan kemudian, tingkatkan kecepatan larimu secara bertahap.
Berapa kecepatan maksimal yang harus kamu capai pada teknik dasar ini?
Tidak ada kecepatan maksimal tertentu yang harus kamu capai. Kamu bisa sesuaikan kecepatan kamu berlari tergantung strategi melompat yang akan kamu lakukan. Faktor yang paling penting adalah teknik awal ini karena bagian ini bisa membantumu melompat dengan baik.
2. Teknik Tolakan
Teknik dasar lompat tinggi selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah teknik tolakan. Gerakan kedua ini terjadi ketika kamu menggunakan satu kaki terkuatmu sebagai tumpuan atau tolakan untuk melompat tinggi dan melewati mistar.
Ketika salah satu kaki terkuatmu melakukan tolakan atau lompatan, kaki yang lain melakukan gerakan ayunan agar kamu bisa melewati mistar.
3. Teknik Melayang
Teknik melayang adalah keadaan saat semua anggota tubuhmu sudah terangkat ke udara dan siap untuk melewati mistar. Saat tubuhmu melayang ini, kamu bisa melakukan gaya lompatan agar tubuh lebih mudah melewati mistar.
Apa saja beberapa contoh gaya lompatan yang bisa kamu lakukan saat menerapkan teknik melayang? Kita akan cari tahu di pembahasan berikutnya, ya!
4. Teknik Mendarat
Teknik dasar lompat tinggi yang terakhir adalah teknik mendarat. Tidak hanya sebelum melompat dan saat melompat saja, ternyata setelah melompat atau mendarat pun juga perlu teknik dasarnya. Setelah melompat dan melewati mistar, selanjutnya tubuh kamu akan mendarat ke arah matras.
Secara garis besar, ada dua teknik mendarat yang bisa kamu lakukan, yaitu mendarat dengan menggunakan tubuh sebagai tumpuan ataupun menggunakan kedua kaki.
Baca Juga : Teknik-teknik dalam Lompat Jauh yang Harus Dikuasai
Apa saja Gaya Lompat Tinggi?
Ada beberapa gaya lompat tinggi yang bisa kamu peragakan saat kamu melakukan teknik dasar lompat tinggi melayang. Tujuan gaya lompat tinggi adalah untuk memberikan rasa aman pada pelompat, sekaligus memberikan kesan estetika bagi penonton. Ini tiga jenis gaya yang bisa kamu latih dan gunakan.
1. Gaya Guling Sisi
Gaya guling sisi merupakan gaya lompat tinggi di mana si pelompat melakukan tolakan menggunakan kaki yang jaraknya paling dekat ke mistar.
Pelompat akan mengambil ancang-ancang dari samping dengan sudut sekitar 35o hingga 45o.
Saat ingin melakukan gerakan ini, pelompat harus memperhatikan tiga langkah terakhir sebelum dia melompat. Tiga langkah terakhir ini harus lebih panjang dan cepat agar tubuhnya dapat melompat setinggi mungkin.
Saat sudah siap untuk melakukan tolakan, lakukan tolakan tersebut sekuat-kuatnya agar tubuh terangkat ke udara setinggi mungkin.
Setelah kaki ayun sudah berada di posisi tertinggi, kaki yang pelompat gunakan untuk tumpuan harus diangkat ke atas bersamaan dengan gerakan memutar badan hingga membentuk sikap tubuh seperti tidur miring (sejajar dengan mistar).
Setelah sudah melewati mistar, segera turunkan kaki sebagai alat bantu mendarat. Kedua tangan juga bisa berfungsi sebagai alat bantu tambahan jika diperlukan.
2. Gaya Guling Perut (Straddle)
Gaya guling perut, atau disebut juga sebagai gaya straddle, adalah gaya lompat tinggi yang bisa kamu peragakan saat kamu melakukan teknik dasar lompat tinggi melayang.
Posisi badan pelompat saat melakukan gaya ini adalah telungkup. Sama halnya dengan guling sisi, tiga langkah terakhir dari pelompat harus lebih mantap agar pelompat bisa melakukan lompatan dengan maksimal.
Tolakan pada gaya ini dengan cepat dimulai dari tumit, kemudian telapak kaki, dan terakhir pada ujung jari kaki.
Saat titik berat badan berada pada atas kaki tolakan, pergelangan kaki secepatnya harus ditolak lurus ke atas. Kemudian, badan juga dicondongkan ke belakang hingga berat badanmu bertumpu pada kaki ayun.
Pada saat mendarat, bagian tubuh pertama yang akan menyentuh matras adalah tangan dan salah satu kaki ayun.
3. Gaya Gunting
Gaya gunting adalah contoh gaya ketiga yang bisa kamu peragakan saat melakukan teknik dasar lompat tinggi melayang. Ada fakta unik tentang gaya ini, yaitu gaya ini merupakan gaya lompat tinggi tertua di dunia.
Ketika melakukan gaya ini, posisi kaki yang melompat, mengayun, dan saat melewati mistar tampak mirip seperti gunting.
Gaya gunting ini diawali ketika pelompat melakukan lompatan dengan menggunakan tolakan kaki terkuat dan lanjut dengan ayunan kaki satunya saat tubuh sudah dekat ke mistar. Dengan begitu, kedua kaki dan seluruh tubuh bisa melewati mistar.
6 Kesalahan yang Kerap Terjadi saat Lompat Tinggi, Hindari Ya!
Saat melakukan teknik dasar lompat tinggi, pasti ada kemungkinan seorang pelompat melakukan kesalahan. Berikut ini enam kesalahan umum saat melakukan lompat tinggi.
1. Awalan yang Kurang Sempurna
Jika kamu ingin melakukan lompat tinggi dengan baik maka, teknik awalan harus kamu lakukan dengan baik dan sempurna. Sudut merupakan aspek penting yang harus kamu perhatikan saat melakukan teknik awalan.
Sesuaikan sudut dengan gaya yang akan kamu peragakan saat melayang. Pasalnya, deda gaya maka, berbeda pula sudut yang harus kamu ambil agar eksekusi lompat tinggimu berjalan dengan baik.
2. Tumpuan Kurang kuat
Tidak hanya teknik awalan saja yang vital, tetapi meperhatikan tumpuan juga merupakan teknik dasar lompat tinggi yang tidak kalah penting. Tumpuan yang baik akan memudahkan kamu mengangkat tubuhmu ketika melakukan lompat tinggi dan berhasil melewati mistar.
Bisa dibilang, tumpuan yang kuat akan memberikan tenaga yang cukup untuk mengangkat tubuh kamu ke udara. Kalau tumpuan tidak kuat, tubuhmu juga tidak akan terangkat dengan maksimal.
Nah, apa penyebab kaki kurang kuat saat menjadi tumpuan?
Kondisi tersebut bisa terjadi jika posisi kaki tumpuan kurang menengadah sehingga kecepatan saat berlari tidak bertambah dan memberikan tenaga yang cukup untuk mengangkat tubuhmu.
3. Posisi Kepala Salah
Rupanya, posisi kepala juga masuk pada penilaian atlet saat melakukan gerakan lompat tinggi.
Misalnya saja, jika kepala melewati mistar terlebih dahulu, maka ketinggian maksimum yang bisa kamu capai saat mencoba melewati mistar tidak akan berada di atas mistar. Namun, berada di depan atau di belakang mistar. Tentu kesalahan tersebut sangat merugikan pelompat.
4. Terlalu Cepat Melengkungkan Badan
Melengkungkan badan terlalu cepat juga merupakan kesalahan yang kerap pelompat lakukan saat melakukan teknik dasar lompat tinggi. Melengkungkan badan harus kamu lakukan di waktu yang tepat.
Jika tidak, maka ketinggian maksimal tidak akan bisa dicapai.
5. Melewati Mistar dengan Posisi yang Kurang Tepat
Posisi yang kurang tepat saat melewati mistar juga adalah kesalahan yang sering dilakukan oleh pelompat. Contohnya saja, jika kamu melewati mistar dengan posisi duduk, ini adalah sebuah bukti jika kamu melakukan kesalahan dalam lompat tinggi.
6. Kaki Terlalu Jauh ke Depan
Kesalahan ini kerap terjadi saat pelompat ingin melakukan teknik dasar lompat tinggi tolakan. Jika kakimu terlalu jauh, maka besar peluang kamu akan gagal melompat. Mengapa?
Kaki yang terlalu jauh ke depan akan mengakibatkan kaki yang menjadi tolakan tidak berada dalam posisi siap untuk melepaskan tenaga ke atas. Jika ini terjadi, maka tubuh tidak bisa terangkat dengan maksimal.
Bagaimana Pengaruh Teknik Dasar Lompat Tinggi pada Lompatan?
Meskipun tampak sederhana, teknik dasar lompat tinggi justru sangat penting untuk kamu perhatikan karena punya pengaruh besar terhadap keberhasilanmu dalam melakukan lompat tinggi. Jika kamu memahami dan menerapkannya dengan benar, tubuhmu akan berhasil melewati mistar dengan ketinggian maksimal.