Meski sering kali mendengar tetapi tahukah kamu apa itu steak? Steak adalah suatu hidangan daging yang telah dipotong tipis, kemudian dibakar atau dipanggang dengan cara khusus agar menghasilkan tekstur dan cita rasa lezat.
Steak memiliki aroma wangi yang dihasilkan saat daging sapi atau daging lainnya dipanggang. Kuliner western food ini disukai oleh banyak orang bahkan sajian steak sendiri sudah dikenal sejak abad ke-15.
Meskipun sama-sama dibakar atau dipanggang, tetapi steak berbeda dari sate atau ayam bakar pada umumnya.
Hal ini karena steak diolah dengan tidak menambahkan banyak bumbu sehingga cita rasa dagingnya tetap khas.
Pada umumnya steak dimasak menggunakan bubuk lada, garam, mentega, thyme, rosemary, bawang putih, dan oregano. Kemudian steak akan disajikan dengan lima pilihan tingkat kematangan.
Di antaranya yakni medium rare (matang 40 persen), rare (matang di luar tetapi mentah di dalam), medium well (tingkat kematangan 80 persen), medium (tingkat kematangan 60 persen), dan well done (matang sempurna).
Apa Itu Steak?
Mengenali sejarah steak tak kalah pentingnya dari mengetahui apa itu steak lho. Disadur dari berbagai sumber, sejarah steak dimulai dari abad ke-15 yang mana kata “Steak” berasal dari bahasa Skandinavia yakni “Steik” yang memiliki arti irisan daging tebal yang dipanggang.
Namun, ada pula yang mengatakan bahwa dahulu orang Eropa mulai memotong daging sapi tipis dan membakarnya di atas bara api. Hidangan pada abad ke-15 ini pun dikenal dengan sebuat “Beefsteak”.
Awalnya beefsteak justru terbuat dari daging sapi yang usianya lebih tua dan lebih keras. Akan tetapi steak justru dipopulerkan dengan menggunakan daging sapi muda. Hal ini karena daging sapi muda memiliki tekstur yang lembut dan rasanya lebih lezat.
Pada abad ke-18 steak mulai banyak dibuat di Amerika Serikat. Di Amerika inilah steak banyak dipengaruhi oleh berbagai wilayah dan budaya.
Mulai dari suku asli Amerika, tradisi Eropa, hingga perkembangan teknologi yang ada. Sehingga membentuk berbagai gaya serta teknik memasak steak yang khas.
Meski demikian steak bukan hanya terbuat dari daging sapi saja. Di beberapa negara seperti di Brazil misalnya, steak dikenal dengan sebutan churrasco yang terbuat dari daging ayam atau daging sapi yang dipanggang.
Sementara di Jepang, steak dikenal dengan nama wagyu yang terbuat dari daging sapi yang dipelihara dan diberi makanan khusus.
Beberapa jenis steak daging sapi yang populer yaitu tenderloin, Tomhawk, salisbury, flank, wagyu, porterhouse, sirloin, T-bone, dan ribeye.
Hingga saat ini steak mudah ditemukan di berbagai restoran ataupun kedai makanan. Sedangkan cara memasaknya juga cukup beragam, seperti di-grill, bakar, atau panggang.
Macam-Macam Steak
Setelah memahami apa itu steak dan sejarahnya, ternyata masih ada macam-macam steak yang perlu kamu ketahui.
Sehingga ini akan memudahkan kamu ketika ingin membelinya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa ada banyak macam steak yang populer, berikut beberapa penjelasannya.
1. Tenderloin
Apa itu steak tenderloin, yakni steak yang dibuat menggunakan daging bagian dekat ekor sehingga memiliki sedikit lemak dan tidak alot saat diolah. Steak tenderloin ini sangat enak dan bertekstur lembut serta sangat empuk.
Steak tenderloin ini memiliki jumlah kalori sebanyak 247 kkal, 20 gram protein per 100 gram steak yang disajikan, serta 19 gram lemak.
Tenderloin diolah di atas grill dengan suhu tinggi selama 2 hingga 3 menit per sisinya. Biasanya tenderloin steak ini dihidangkan dengan tingkat kematangan medium rare agar empuknya pas.
2. Wagyu
Steak wagyu sering kali dianggap sebagai ‘Raja’ di antara steak lainnya. Tak heran bila wagyu menjadi pilihan daging steak yang mahal dan mewah serta dianggap berkualitas tinggi. Steak wagyu akan menawarkan kenikmatan kuliner yang tak ada tandingannya.
Biasanya steak wagyu di-grill pada suhu yang tidak terlalu tinggi. Sehingga lemak yang meleleh akan meresap ke dalam daging. Sementara itu, wagyu ini berasal dari daging sapi kelas atas dari Jepang. Steak wagyu ini terbagi beberapa grade mulai dari grade pertama hingga ke-12.
3. Sirloin
Apa itu steak sirloin, ini merupakan salah satu jenis steak yang tak kalah populer. Yang mana steak ini diolah menggunakan bagian dalam atau lebih tepatnya di atas daging tenderloin.
Steak ini memiliki rasa yang kuat meskipun tak seempuk steak tenderloin. Akan tetapi dengan pengolahan yang tepat justru akan menjadikannya tetap empuk.
Hal tersebut dikarenakan pada saat diolah maka serat daging sirloin akan menjadi halus. Menariknya, harga steak sirloin ini justru lebih murah dibandingkan dengan steak wagyu dan tenderloin.
Biasanya sirloin tidak dimasak dengan kematangan melebihi medium karena ini akan membuat dagingnya justru menjadi kering.
4. Rib eye
Riboeye ini merupakan potingan daging sapi yang asalnya dari area punggung sapi bagian tengah. Soal keempukan maka rib eye tak perlu diragukan, terlebih rib eye bertekstur juicy dan sangat lembut. Steak ini diberi nama “Rib eye” sebab bentuk potongannya yang menyerupai bentuk mata.
Biasanya di setiap 100 gram potongan daging sapi reb eye terdapat kandungan 8,3 gram lemak, 161 kalori, dan 21 gram protein.
5. Tomhawk
Apa itu steak daging Tomhawk? Ini merupakan daging sapi yang memiliki tulang panjang serta daging yang melimpah. Tomhawk sendiri letaknya di bagian rusuk atau pungung sapi. Tentu saja bagian tersebut sangat enak diolah menjadi steak karena rasa serta teksturnya tak jauh berbeda dari rib eye.
Yang menjadi daya tarik steak tomhawk ini dapat dirasakan melalui sajiannya. Yang mana kamu dapat menikmati steak daging bersama dengan tulang rusuk sapi.
Itulah penjelasan dari apa itu steak, sejarah, serta berbagai macam jenis daging steak. Setelah mengetahui ini akan membantu kamu mempertimbangkan jenis steak yang akan dipilih.