Pertumbuhan Penduduk : Pengertian, Penyebab dan Dampaknya

Jumlah penduduk dalam suatu wilayah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kesejahteraan masyarakatnya. Pengendalian pertumbuhan penduduk merupakan masalah penting yang perlu pemerintah perhatikan. Yuk simak pembahasannya berikut ini.

Pengertian Pertumbuhan Penduduk

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pertumbuhan penduduk terjadi akibat adanya penambahan dan pengurangan penduduk pada suatu wilayah. 

Hal itu menunjukkan, setiap wilayah memiliki jumlah penduduk yang berbeda-beda dan selalu mengalami perubahan setiap waktunya.

Secara umum, bertambahnya jumlah penduduk merupakan peristiwa yang terjadi  pada suatu wilayah dan memiliki pengaruh terhadap jumlah penduduk pada wilayah tersebut. 

Prosesnya berguna menjaga keseimbangan antara penambahan dan pengurangan jumlah penduduk.

Terdapat beberapa komponen yang berperan penting dalam pertumbuhan penduduk, yakni angka kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. Menjaga ketiga komponen tersebut pada batas normal merupakan salah satu cara menjaga keseimbangan jumlah penduduk.

Meningkatnya jumlah penduduk pada suatu wilayah bukanlah merupakan kondisi yang baik. Begitu juga sebaliknya dengan wilayah yang kekurangan jumlah penduduk.

Perubahan jumlah penduduk yang terjadi dari waktu ke waktu juga memiliki pengaruh yang cukup besar pada stabilitas suatu wilayah.

Untuk menjaga stabilitas tersebut, setiap wilayah akan melakukan pengawasan dan perencanaan terhadap tiga komponen yang disebutkan sebelumnya. 

Ketidakpastian perubahan jumlah penduduk pada setiap wilayah tidak hanya berguna menjaga tatanan wilayah tetapi juga berpengaruh terhadap distribusi kebutuhan pokok.

3 Jenis Pertumbuhan Penduduk

Terdapat beberapa jenis pertumbuhan jumlah penduduk yang ada pada setiap wilayah. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut, yaitu: 

1. Pertumbuhan Penduduk Alami

Bertambahnya jumlah penduduk secara alami terjadi akibat adanya selisih antara nilai kelahiran dan kematian dalam kurun waktu tertentu. 

Jenis pertumbuhan ini biasanya terjadi di lingkungan sekitar. Cara ini berguna untuk melihat apakah angka kematian yang terjadi dalam wilayah tersebut tinggi atau angka kelahirannya yang jauh lebih tinggi.

Bahkan untuk mengetahui nilai dari penambahan jumlah penduduk alami terdapat rumus yang dapat kamu gunakan, yakni:

P = L – M

Keterangan:

P = Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun

L =Kelahiran dalam satu tahun

M = Kematian dalam satu tahun

2. Pertumbuhan Penduduk Non Alami 

Selanjutnya, bertambahnya penduduk juga bisa terjadi secara non alami. Jenis ini merupakan hasil dari selisih antara penduduk yang melakukan migrasi dan penduduk yang melakukan emigrasi.

Perhitungannya sendiri biasa terjadi setiap satu tahun sekali. Sementara rumus yang digunakan dalam melakukan perhitungannya adalah sebagai berikut, yaitu: 

P = I – E

Keterangan:

P = Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun

I = Imigrasi 

E = Emigrasi 

3. Pertumbuhan Penduduk Total

Jenis yang terakhir adalah penambahan jumlah penduduk total. Pertumbuhan ini merupakan hasil dari keseluruhan komponen jumlah penduduk, yakni hasil dari selisih pertumbuhan alami dan non alami. 

Adapun rumus yang dapat kamu gunakan dalam mengetahui nilainya adalah sebagai berikut:

P = (L – M) + (I – E)

Keterangan:

P = Jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun

L = Jumlah kelahiran 

M = Jumlah kematian 

I =Jumlah Imigrasi 

E = Jumlah Emigrasi 

3 Faktor Penyebab Pertumbuhan Penduduk

Dalam pertumbuhan penduduk, terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhinya, yakni:

1. Kelahiran (Natalitas)

Komponen pertama adalah kelahiran atau natalitas. Kelahiran merupakan kondisi yang terjadi ketika seorang bayi lahir di muka bumi. 

Adapun yang dimaksud dengan angka kelahiran adalah banyaknya jumlah bayi yang lahir dalam kurun waktu tertentu. Umumnya, perhitungan ini terjadi setiap satu tahun.

Dalam perhitungan jumlah penduduk, nilai dari angka kelahiran dibedakan menjadi dua. Pertama adalah angka kelahiran kasar. Angka tersebut merupakan perhitungan dari jumlah kelahiran pada setiap seribu penduduk dalam satu tahun. 

Angka kelahiran yang kedua adalah angka kelahiran khusus, yang mana perhitungannya berdasarkan usia tertentu dari ibu yang melahirkan. Misalnya, pada rentang usia 20 hingga 24 tahun, dan seterusnya.

2. Kematian (Mortalitas)

Faktor penting selanjutnya adalah mortalitas atau angka kematian. Nilai dari angka kematian ini berbanding terbalik dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. 

Angka kematian yang tinggi menunjukkan bahwa pertumbuhan yang terjadi cukup kecil. Hal sebaliknya juga terjadi apabila angka kematian pada suatu wilayah rendah.

Berbeda dengan angka kelahiran yang memiliki dua jenis, angka kematian hanya terdiri dari angka kematian kasar saja. 

Pada jenis angka kematian kasar inilah terdapat empat penggolongan, yakni angka kematian rendah, sedang, tinggi, dan khusus.

3. Migrasi Penduduk

Migrasi merupakan perpindahan penduduk yang terjadi dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menetap. Terdapat dua jenis migrasi yang penduduk lakukan, yakni imigrasi dan emigrasi. 

Imigrasi merupakan proses perpindahan penduduk yang memasuki suatu daerah untuk menetap. Sementara, emigrasi merupakan perpindahan penduduk dari dalam daerah untuk berpindah keluar daerah dan menetap di sana.

Peristiwa migrasi yang terjadi ini mempengaruhi jumlah penduduk pada suatu daerah. Proses imigrasi meningkatkan laju pertumbuhan, sedangkan emigrasi dapat menekan laju pertumbuhan yang terjadi.

4 Dampak Terjadinya Pertumbuhan Penduduk

Meningkatnya jumlah penduduk yang terjadi di suatu wilayah mengakibatkan beberapa dampak yang perlu menjadi perhatian, khususnya kondisi yang terjadi secara masif pada suatu wilayah. Berikut 4 dampaknya dalam kehidupan, yaitu:

1. Kemiskinan

Kemiskinan
Kemiskinan I Sumber gambar: Kompasiana.com

Meningkatnya jumlah penduduk pada suatu wilayah secara berlebihan dan di luar kendali juga mempengaruhi tingkat kemiskinan pada wilayah tersebut. 

Kondisi tersebut terjadi karena banyaknya penduduk membuat kebutuhan pokok dalam sebuah keluarga juga meningkat.

Lapangan kerja pun juga semakin sulit karena banyaknya persaingan. Kemiskinan dapat meningkat apabila pengeluaran dalam sebuah keluarga jauh lebih besar daripada pendapatannya, sehingga kesejahteraan masyarakat pun akan menurun.

Baca Juga : Memahami Pengertian Kemiskinan, Latar Belakang, dan Jenisnya

2. Pengangguran

Pelamar Kerja
Pelamar Kerja I Sumber gambar: RRi.co.id

Banyaknya penduduk dalam rentan usia yang sama tentu membutuhkan lapangan kerja yang semakin banyak. Sedangkan, kemampuan yang tercapai pun cukup terbatas. Kondisi ini tentu mempengaruhi tingkat pengangguran yang terjadi dalam suatu wilayah.

Selain itu, kondisi tersebut juga bisa menjadi salah satu penyebab kemiskinan. Kontrol yang tepat pada pertumbuhan penduduk merupakan hal yang penting untuk pemerintah perhatikan. 

Keterbatasan pendidikan yang terjadi akibat jumlah penduduk yang meningkat juga mengakibatkan kemampuan SDM menjadi rendah, sehingga sulit bersaing dalam dunia kerja.

3. Lahan Pangan Berkurang

Alih Fungsi Lahan Pertanian
Alih Fungsi Lahan Pertanian I Sumber gambar: RakyatMerdeka

Jumlah penduduk yang membludak tentu memerlukan kebutuhan pangan yang cukup tinggi pula. 

Sedangkan, lahan pertanian yang menjadi sumber utama pemasok pangan semakin berkurang akibat penduduk gunakan sebagai tempat tinggal.

Keterbatasan lahan memaksa banyaknya penduduk memanfaatkan lahan pertanian untuk mendirikan tempat tinggal. Sementara itu, kebutuhan pangan pun semakin meningkat.  Kondisi ini tentu mengakibatkan ekosistem pertanian terganggu.

4. Volume Air Bersih Berkurang

Bantuan Air Bersih
Bantuan Air Bersih I Sumber gambar: Kompas.com

Pertumbuhan jumlah manusia yang meningkat secara drastis mengakibatkan polusi udara semakin meningkat. Polusi tersebut juga menyebabkan air bersih yang tersedia di dalam tanah semakin berkurang. 

Tidak hanya itu, pencemaran bahan kimia dan sampah akibat ulah manusia juga mengakibatkan persediaan air tercemar. Apabila kondisi tersebut terus berlanjut, maka ketersediaan air sebagai kebutuhan pokok manusia juga semakin berkurang.

Baca Juga : Dampak Pertumbuhan Penduduk yang Kian Padat bagi Kehidupan

Siap Atasi Pertumbuhan Penduduk yang Tak Terkendali?

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk dalam suatu wilayah. Jumlah penduduk yang membludak juga dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif dalam kehidupan. Salah satu cara menanggulangi hal ini adalah melakukan pengawasan terhadap grafik penduduk di setiap wilayah. 

Pemerataan jumlah penduduk di setiap wilayah juga bisa menjadi salah satu solusi yang bisa pemerintah lakukan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih jumlah penduduk di wilayah yang berbeda.

Share: