Suwamana Wahyu Putra – Pernah mendengar pepatah “usaha tidak akan mengkhianati hasil” ? Pasti sudah dan bahkan mungkin sudah ribuan kali terngiang-ngiang di telingamu kalimat sakti ini. Pepatah ini sangat relate dengan beberapa orang-orang sukses di suatu bidang dan pekerjaan termasuk di hospitality industry.
Contohnya Bapak Suwamana Wahyu Putra, hotelier yang sudah mengabdi di dunia perhotelan sejak tahun 1998 lalu dan kini menjadi Chief Operating Officer (COO) & Founder ( Co-Founder ) Adiwana Hotels & Resorts.
Di kalangan hotelier, nama Suwamana Wahyu Putra atau yang kerap di sapa Pak Wahyu ini pastinya sudah tidak asing lagi. Bagaimana tidak, personal branding beliau yang sangat kuat dan rekam jejak karir di dunia perhotelan menjadi inspirasi para hotelier-hotelier muda saat ini.
Kilas baik perjuangannya sebelum mencapai posisi sekarang tidaklah mudah. Pernah di hadapkan pada sebuah pilihan antara pendidikan dan karir, Pak Wahyu memilih untuk tidak melanjutkan program diploma nya dan memilih bekerja di The Chedi Ubud pada tahun 1998 dan dari sinilah petulangan itu dimulai.
Bekerja sebagai seorang Waiting Staff memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana jiwa melayani itu harus benar-benar dimiliki oleh seorang hotelier terutama di operational tim.
Setelah 3 tahun belajar dan memberikan performance yang outstanding di departemen food and beverage service, promosi jabatan sebagai Senior Waiting Staff dia dapatkan walapun hanya menikmati posisi tersebut selama 3 bulan karena mendapat tawaran menjadi Chief Butler di Kayumanis Ubud pada bulan Mei 2003.
“Do it passion or not at all” , ketika passion sudah berbicara seberat apapun pekerjaan tidak akan terasa. Segala sesuatunya akan jadi menyenangkan. Itulah yang di alami Pak Wahyu selama berkarir di jaringan Kayumanis International.
Di tahun ke-5 berkarir di Kayumanis banyak pengalaman dan pembelajaran berharga dia dapatkan dari pengembangan soft skill, hard skill dan diikuti dengan pergerakan karir yang signifikan. Dari Chief Butler ke Room Division Manager berlanjut ke Executive Assistance Manager hingga akhirnya mencapai posisi General Manager di usia 27 tahun pada bulan Agustus 2008. Amazing !!
Baca Juga: Sejarah Industri Perhotelan Dunia & Di Indonesia
Selama 5 tahun berkarya, hampir semua unit hotel jaringan Kayumanis dia cicipi mulai dari Kayumanis Ubud, Sanur, Jimbaran dan terakhir task force ke Kayumanis Nanjing China di tahun 2007.
Singkat cerita petualangan di company ini dia akhiri di tahun ke -10 karena mendapat tawaran sebagai General Manager di Swissbell Legian pada tahun 2013.
Layaknya anak muda pada umumnya yang selalu mencari tantangan dan pengalaman baru, setelah 2 tahun berkarir di Swissbell Legian, tawaran berikutnya datang dari Alaya Resorts sebagai General Manager dan di jalani selama 2 tahun.
Karena ada panggilan pulang kampung lagi ke Swissbell dengan posisi Corporate Interim Regional General Manager dan set up untuk preopening untuk Swissbell Hotel Arjuna.
Perjalanan panjang berkarir di hotel selama 21 tahun sampai akhirnya memutuskan untuk resign dari Swissbell dan mendirikan Hotel Management Company dengan brand Adiwana Hotels & Resorts.
Nama Adiwana sendiri secara filosofi terdiri dari kata Adi yang berarti utama dan Wana yang berarti hutan.
Dimana sejak dulu hingga saat ini hutan memberikan udara, air, makanan dan sumber-sumber kehidupan yang lain untuk kita.
Dengan moto “building a dream, not a company” Pak Wahyu mengumpulkan orang-orang yang passionate di hospitality industry untuk mengejar mimpi dan karirnya di Adiwana Hotels & Resort.
Sampai saat ini ada 25 hotels yang dimanage, baik itu yang sudah beroperasi dan masih project dengan 3 brands di dalamnya yaitu Adiwana Hotels & Resort, Amatara Hotels & Resorts dan Inara Hotels & Resorts.
Tidak ada sesuatu yang instan, butuh kerja keras, usaha, dan pengorbanan untuk mencapai itu semua. “Kuncinya jangan menyerah, konsisten dan tetap belajar” pesannya.
Salam Hotelier!…