10 Contoh Soft Skill dalam CV yang Disukai HRD

Sedang cari contoh soft skill dalam CV yang cocok dan menarik? Jika iya, artinya kamu wajib simak artikel ini hingga selesai. Agar kamu paham apa itu soft skill berikut contohnya.

Soft skill seringkali menjadi hal yang tidak disadari oleh para pencari kerja. Padahal hal ini sangat penting, sebab berkaitan dengan karakter dan kepribadian seseorang.

Mencontek soft skill milik orang lain bukanlah hal yang tepat. Karena setiap pribadi dan posisi yang dilamar biasanya spesifik dan tidak bisa disama ratakan.

Agar tidak keliru lagi, berikut kami jelaskan lebih detail semua tentang soft skill berikut contohnya.

Apa itu Soft Skill?

Soft Skill sama sekali berbeda dengan hard skill. Kemampuan ini lebih mengarah pada keterampilan non teknis seperti keterampilan sosial, komunikasi, leadership, dan masih banyak lagi.

Dilansir dari The Balance Money, yang dimaksud soft skill adalah kemampuan non teknis yang berkaitan dengan bagaimana caramu bekerja.

Mencakup bagaimana kamu berinteraksi dengan rekan kerja, cara menyelesaikan masalah, dan cara memanage pekerjaan.

Di Tempat kerja, soft skill dianggap sebagai komplementer yang tak terpisahkan dari hard skill.

Para pakar sosiolog menggunakan istilah soft skill sebagai kecerdasan emosional (EQ).

Pada praktiknya, HRD di sebuah perusahaan akan melihat keseimbangan antara hard skill dan soft skill dari CV yang dibuat.

Contohnya, dalam satu kasus ada perusahaan yang sedang merekrut seorang team leader, tentu saja kriteria kandidat yang masuk dalam pertimbangan adalah kandidat yang punya pengalaman serupa (hard skill), dan kemampuan dalam leading team atau memimpin sebuah team (soft skill).

Contoh Soft Skill dalam CV

Setelah mengetahui apa itu Soft skill, berikut beberapa kemampuan atau keterampilan yang bisa bisa kamu pelajari dalam kehidupan sehari-hari maupun training khusus.

1. Adaptasi

Seberapa cepat kamu dapat beradaptasi dengan lingkungan baru? Ketika bekerja di lingkungan kerja yang dinamis, seringkali menuntut karyawannya untuk cepat beradaptasi.

Berikut adalah beberapa kemampuan adaptasi yang bisa kamu pelajari:

  • Konsistensi
  • Organisasi
  • Optimisme
  • Komunikasi

2. Problem Solving

Sebuah perusahaan tentu mengharapkan memiliki karyawan yang punya keterampilan dalam hal problem solving, atau kemampuan dalam memecahkan masalah dengan baik.

Soft skill dalam bidang problem solving contohnya:

  • Critical thinking
  • Manajemen resiko
  • Kreativitas
  • Research

3. Leadership

Kemampuan kepemimpinan atau leadership juga menjadi salah satu soft skill yang sangat dibutuhkan di banyak perusahaan, bahkan di beberapa perusahaan ingin karyawannya punya kemampuan ini meski belum mencapai level managerial.

Kemampuan leadership ternyata tidak melulu tentang memanage bawahan, namun bagaimana mengontrol diri dan memimpin diri sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan.

  • Manajemen konflik
  • Delegasi
  • Membuat keputusan
  • Mentoring

4. Etika Kerja

Sebuah perusahaan tentu menginginkan lingkungkan kerjanya punya atmosfer yang positif.

Dengan etika kerja yang kuat dan baik, suasana kerja yang positif dapat tercipta.

Kemampuan yang wajib ditonjolkan dalam hal etika kerja:

  • Integritas
  • Manajemen waktu
  • Memperhatikan detail pekerjaan
  • Gigih
  • Kerjasama team

5. Conflict Resolution

Salah satu contoh soft skill yang banyak dicari oleh rekruiter adalah kandidat yang memiliki kemampuan conflict resolution.

Dalam sebuah perusahaan tidak semuanya berjalan mulus, banyak konflik yang terjadi demi peningkatan produksi.

Dengan kemampuan conflict resolution, karyawaran dapat mengatasi konflik dengan konklusi yang solutif.

Contoh Soft Skill yang Sesuai dengan Pekerjaan

Tidak semua soft skill cocok untuk satu bidang pekerjaan. Berikut adalah contoh soft skill yang cocok untuk beberapa bidang pekerjaan:

1. Soft Skill Digital Marketing

  • Creative thinking
  • Analytical thinking
  • Team work
  • Communication
  • Flexible

2. Soft Skill Manager Pemasaran

  • Leadership
  • Komunikasi
  • Mediasi
  • Berfikir kritis
  • Problem solving

3. Soft Skill Akutansi

  • Berfikir analitis
  • Teliti
  • Manajemen waktu
  • Team worker
  • Pekerja keras

4. Soft Skill Sales

  • Negosiasi
  • Komunikasi
  • Persuasi
  • Reliable
  • Gigih

5. Soft skill Engineer

  • Berfikir analisis
  • Problem solving
  • Team worker
  • Communication

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memasukan Soft Skill dalam CV

Soft skills bisa saja kamu masukkan ke dalam CV, namun dengan catatan kemampuan yang di tulis adalah yang paling sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

Untuk cara penulisannya, bisa disesuaikan dengan desain CV masing-masing. Merujuk contoh CV lamaran kerja yang baik dan benar dari BikinCV.com, kamu bisa memasukkan informasi mengenai soft skill di bagian “tentang saya” sebagai pitch untuk menarik HR.

1. Soft Skill dalam CV Bersifat Opsional

Meski punya peran yang cukup penting, faktanya soft skill bersifat opsional saja atau sebagai skill tambahan.

Mengapa?

Karena ada proses psikotes saat proses rekrutmen.

Dalam proses psikotes inilah para HRD akan mengetahui soft skill kandidat dengan lebih detail.

Apakah kamu seorang problem solver, apakah seorang pendelegasi yang baik, apakah memiliki kemampuan spasial yang baik, dan berbagai informasi seputar EQ yang dapat diketahui melalui psikotes.

2. Soft Skill Dieksplorasi Lewat Wawancara

Berikutnya ada sesi interview yang diselenggarakan oleh team HRD setelah melewati tahapan seleksi psikotes.

Hingga saat ini, interview adalah cara paling efektif bagi HRD untuk mengorek lebih jauh mengenai kemampuan dan keterampilan si pelamar.

Singkatnya, CV adalah salah satu rujukan bahwa kamu punya pengalaman di bidang yang dibutuhkan. Mengenai kemampuan dan soft skill, akan dijelajahi ketika interview.

4. Ada Baiknya Mencantumkan Soft Skill secara Tersirat

Selain tidak pelu menuliskan informasi kemampuan yang tidak punya hubungan dengan posisi yang dilamar, ada beberapa soft skill yang ternyata punya relevansi untuk semua posisi pekerjaan.

Misalnya “dedikasi” dan “loyalitas”.

Dedikasi menggambarkan sebuah keseriusan terhadap pekerjaan. Maka, hal yang bisa kamu tambahkan di CV adalah menambahkan pelatihan-pelatihan yang mendukung skillmu secara konsisten.

Hal ini tentu bisa menjadi bukti bahwa kamu memiliki dedikasi terhadap sesuatu yang sedang kamu geluti.

Loyalitas, merupakan penanda kamu tidak memiliki track record sebagai kutu loncat.

Pada artikel di atas, sudah dijelaskan tentang contoh soft skill dalam CV yang bisa kamu gunakan. Terkadang, soft skill menjadi sebuah pembeda antara kandidat satu dengan kandidat lainnya.

Oleh karena itu, pastika kamu tahu cara membaut CV yang baik dan benar.

Juga, untuk membuat CV yang dilirik HR kamu tidak perlu khawatir dan bingung. Sebab ada website yang akan membantumu membuat CV yang menarik tanpa ribet, bahkan tersedia puluhan template CV gratis yang bisa kamu pilih.

Perihal hasil, memang bukan kamu yang dapat menentukan, apa yang bisa kamu tentukan adalah caramu berjuang untuk mendapatkan pekerjaan impian.

SHARE:

Seorang lifestye enthusiast dan traveller Indonesia yang suka berbagi inspirasi melalui tulisan. Mari diskusi di kolom komentar ya...

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste