Gaji Tukang Parkir Pesawat? Penasaran Berapa? Lebih dari PNS lho!

Tukang parkir’ pesawat jelas berbeda jauh dari tukang parkir mobil atau sepeda. Perbedaan tersebut tak hanya dari tanggung jawabnya saja, namun juga gajinya. Kabarnya, upah ‘tukang parkir’ burung besi melebihi gaji pegawai negeri. Lantas, berapa sebenarnya gaji tukang parkir pesawat? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Apa Itu Marshaller/Tukang Parkir Pesawat?

gaji tukang parkir pesawat

Marshaller merupakan istilah umum untuk menyebut profesi juru parkir pesawat. Marshaller memiliki peran vital dalam dunia penerbangan. Profesi ini ibarat kepanjangan mata bagi para pilot pesawat terbang. Tugasnya tak lain adalah untuk memandu para pilot mengarahkan pesawat yang sudah mendarat ke lokasi parkir.

Marshaller berkomunikasi dengan pilot lewat gerakan badan dan sejumlah alat bantu. Alat ini disebut dengan marshalling bat yang digunakan saat hari masih cerah. Selain itu juga ada tongkat flashlight yang digunakan saat cuaca tidak cerah atau malam hari.

Selain tongkat pemandu, marshaller juga wajib menggunakan earmuff untuk meredam suara, jaket neon, dan sepatu ujung bisu untuk keselamatan. Semua perlengkapan ini wajib dikenakan saat bertugas.

Dalam memberikan komando ke pilot, marshaller juga harus memastikan bahwa area parkir dan jalur taksi (taxiing) pesawat sudah bersih dari segala benda asing. Hal ini untuk menjamin keselamatan penumpang pesawat dan kondisi pesawat itu sendiri. Tanpa adanya marshaller, pilot sudah pasti akan mengalami banyak kesulitan saat memarkirkan pesawat.

Rentang Gaji Tukang Parkir Pesawat

Marshaller2

Di Indonesia, marshaller umumnya bekerja hingga 13 jam per hari menggunakan sistem shift. Ada yang mulai bekerja dari jam 6 pagi hingga 7 malam, ada juga yang bekerja mulai dari pukul 6 sore hingga 7 pagi. Setiap marshaller juga hanya bisa menangani lima pesawat setiap harinya. Meski jam kerjanya panjang, gaji yang didapatkan ternyata juga cukup tinggi.

Melansir Katadata, juru parkir pesawat mampu membawa pulang sekitar Rp4-6 juta setiap bulan. Sementara itu, melansir dari CNBC Indonesia, gaji pokok marshaller berkisar antara Rp4-7 juta per bulan.

Namun, angka tersebut tidak selalu sama untuk setiap marshaller. Sama seperti profesi lainnya, besaran gaji juru parkir pesawat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah:

1. Instansi tempat marshaller bekerja

Besar kecilnya gaji marshaller tergantung pada instansi masing-masing. Tak hanya soal gaji pokok, tapi juga tunjangan. Semuanya tergantung pada kebijakan yang diterapkan oleh setiap instansi. Bisa jadi, instansi A memberikan gaji lebih besar dari instansi B dan begitu juga sebaliknya.

2. Kebijakan pemerintah

Nominal upah juru parkir pesawat juga disesuaikan dengan peraturan pemerintah. Lebih tepatnya, peraturan masing-masing daerah mengenai upah minimum pekerja. Dengan kata lain, gaji marshaller di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) jelas berbeda dengan gaji marshaller di Bandara Adi Soemarmo (Surakarta).

3. Pengalaman kerja

Faktor lain yang memengaruhi upah bulanan marshaller adalah pengalaman kerjanya. Semakin lama pengelaman kerjanya, semakin tinggi pula gaji pokok yang didapatkan. Selain pengalaman, kompetensi di bidang marshalling juga ikut memengaruhi besar kecilnya upah yang bisa dibawa pulang seorang marshaller.

Syarat Menjadi Marshaller

gaji tukang parkir pesawat

Setelah mengetahui kisaran gaji tukang parkir pesawat di Indonesia, beberapa dari kamu mungkin tertarik menggeluti profesi satu ini. Sebelum itu, kamu harus mengikuti pendidikan resmi dari institusi yang menawarkan pelatihan aircraft marshaller terlebih dahulu.

Selama mengikuti pendidikan, kamu akan diajarkan banyak hal mengenai profesi marshaller. Terutama mengenai gerakan-gerakan untuk memberi komando pada pilot. Setiap gerakan tentunya memiliki makna yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, jika pesawat sudah mendarat, marshaller harus mengangkat kedua tangan ke atas. Gerakan ini berarti bahwa marshaller sudah siap untuk memandu pilot memarkirkan pesawat ke area yang sudah ditentukan. Tak hanya gerakan-gerakan saja, masih banyak hal lain yang akan kamu dapatkan dalam proses pendidikan marshaller.

Untuk bisa mengikuti pendidikan ini, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah syarat-syaratnya:

  • Pria atau wanita berusia minimal 18 tahun dan maksimal 24 tahun. Akan tetapi, ada beberapa institusi yang mematok umur maksimal marshaller adalah 35 tahun.
  • Pendidikan terakhir minimal SMA atau sederajat.
  • Memiliki tinggi badan minimal 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita.
  • Memiliki berat badan ideal yang dihitung menggunakan perbandingan tinggi dan berat badan (Body Mass Index/BMI).
  • Sehat jasmani dan rohani. Hal ini guna memastikan calon aircraft marshaller tidak memiliki riwayat kesehatan jiwa maupun raga. Bukti sehat harus ditunjukkan lewat surat keterangan dokter.
  • Tidak buta warna.
  • Bagi peserta yang memiliki mata minus masih memiliki kesempatan untuk mendaftar pendidikan marshaller. Dengan catatan, tingkat minusnya tidak terlalu tinggi atau masih dalam batas wajar.

Pendidikan dan pelatihan menjadi juru parkir pesawat biasanya memakan waktu selama satu minggu hingga satu atau dua bulan. Lamanya pendidikan tergantung pada masing-masing institusi. Biaya yang harus dipersiapkan berkisar dari Rp8-10 juta.

Jika sudah selesai, calon marshaller harus memiliki lisensi aircraft marshaller terlebih dahulu. Lisensi tersebut diberikan oleh Kementerian Perhubungan dan berlaku selama dua tahu. Jika sudah kedaluwarsa, lisensi harus diperpanjang lagi.

Kalau sudah menyelesaikan pendidikan dan mendapatkan lisensi, barulah kamu bisa melamar menjadi marshaller. Berikut beberapa persiapan yang perlu kamu ketahui:

1. Penuh persyaratan yang ada

Kalau kamu sudah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan sebagai marshaller, berarti kamu sudah memenuhi persyaratan menjadi juru parkir pesawat. Pastikan juga kamu sudah memiliki lisensi marshaller.

2. Persiapkan diri seoptimal mungkin

Saat mengikuti proses seleksi marshaller pesawat komersial, pastikan kamu sudah menyiapkan diri sebaik mungkin. Yakinlah bahwa kamu bisa melewati seluruh prosedur perekrutan juru parkir pesawat. Pasalnya, marshaller adalah profesi di dunia penerbangan yang cukup diminati banyak orang.

3. Pahami seluk-beluk profesi marshaller

Kalau kamu sudah mengikuti pendidikan sebagai marshaller, pastinya kamu sudah tahu seluk-beluk profesi ini. Sebab, semakin luas pemahamanmu mengenai profesi marshaller, semakin besar pula peluangmu untuk diterima kerja.

Pelajari kembali apa yang sudah kamu dapatkan semasa mengikuti pendidikan. Dengan begitu, kamu bisa mengikuti tes kerja dengan lancar. Tingkatkan pula kemampuanmu dalam berkomunikasi. Sebab, profesi marshaller mengharuskan kamu untuk berkomunikasi dengan banyak pihak.

4. Jangan pilih-pilih tempat kerja

Sebenarnya tidak masalah kalau kamu sangat selektif dalam memilih tempat kerja. Lagi pula, kamu juga harus mempertimbangkan gaji dan juga lokasi kerja. Akan tetapi, bila kamu masih pemula dan belum memiliki pengalaman sama sekali, upayakan untuk jangan terlalu picky.

Kamu masih membutuhkan pengalaman untuk membawa kariermu ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi, jika ada lowongan marshaller dan kamu baru lulus pendidikan, langsung daftar saja. Manfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin.

Bagaimana, menggiurkan bukan gaji tukang parkir pesawat? Kalau kamu minat dengan profesi ini, siapkan diri untuk mengikuti pendidikan marshaller. Pastikan juga kamu sudah memahami persyaratan apa saja yang harus kamu penuhi untuk menjadi seorang marshaller.

SHARE:

Seorang penulis professional dan berpengalaman menulis konten lebih dari 10 tahun di salahsatu startup indonesia, pernah juga menulis di beberapa media online Indonesia.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste