Apa itu Sparkling wine? Ya, sparkling wine adalah natural still wine yang mengandung karbondioksida. Itulah kenapa dia memiliki gelembung-gelembung soda saat di tuangkan.
Wine tersebut dijual dalam botol yang ichas dengan berbagai ukuran dan warna, serta mengandung 14% alkohol.
Biasanya cork (tutup botol) dikencangkan dan dikuatkan dengan kawat yang di lapisi silver foil untuk menceah cork tidak lepas karena tekanan dan karbondioksida.
Daftar ISI
Cara membuat Sparkling Wine
Dalam proses pembuatan sparkling wine, ada dua metode yang bisa dilakukan. Dua metode tersebut adalah:
1. Metode Impregnation
Dalam metode ini, gas karbondioksida diinjeksikan ke dalam botol wine secara sendiri-sendiri dan kemudian di tutup cork.
2. Metode Champenoise
Nah kalau metode ini digunakan untuk membuat champagne dengan menambahkan gula dan ragi kedalam wine untuk menciptakan fermentasi kedua di dalam botol.
Jenis-jenis Sparkling Wine
Pada umumnya sparkling wine memiliki warna putih dan pink, tetapi ada juga sparkling wine berwarna merah.
Ada 2 jenis sparkling wine yaitu :
1. Champagne
Wine ini dibuat di daerah champagne di negara Perancis dengan menggunakan metode Champenoise.
Champagne di kategorikan ke dalam sparkling wine yang terbaik dengan julukan The King of Wine sehingga di pakai standar kualitas wine.
Contoh Champagne:
- Moet & Chandon Dom Perignon
- Charles Heidsick
- Mum Gordon Rougue
- Runiart Dom Runinart
2. Others Sparkling Wine
Wine jenis ini biasanya di buat dengan kedua metode baik itu impregnation ataupun champenoise. Umumnya di produksi di Perancis, Jerman, Italia, Australia.
Contoh:
- Red Sparkling Burgundy (Perancis)
- Asti Spumante (Italia)
- Casino Sekt ( Jerman)
- Borrosa Pearl ( Australia )
Tipe dan Ukuran Botol Sparkling Wine
Sparkling wine biasanya dijual dalam botol yang memiliki jenis dan ukuran bervariasi.
Contoh:
- Split berisikan 20 cl wine
- Half Bottle berisikan 40 cl wine
- Imperial Pint berisikan 60 cl wine
- Full Bottle berisikan 80 cl wine
- Magnum berisikan 160 cl wine
- Jero Boam berisikan 320 cl wine
Cara Penyajian dan Penyimpanan Sparkling Wine
Sparkling seharusnya di simpan dengan baik pada suhu kira-kira 10 derajat celsius dala kondisi horizontal.
Serta paling baik kalau disajikan dingin antara 7-10 derajat celcius.
Jadi pendingin wine (wine cooler) diperlukan untuk hal ini.
Sparkling wine dan makanan yang sesuai
Sparkling wine dapat diminum sebagai peneman berbagai jenis makanan. Jadi dengan kata lain sparkling wine cocok dengan semua jenis makanan.
Contohnya:
- Brut dengan ikan dan oyster
- Extra dry cocok dengan shell, fishes, lobster
- Sec cocok dengan caviar, smoked salmon, white meat dan red meat
- Demi sec, cocok dengan pates , fruits
- Demidoux dan doux cocok dengan makanan manis seperti pudding, pastries dll.
Jadi udah nggak penasaran lagi kan apa itu sparkling wine?