Semua jenis usaha akan membutuhkan analisis SWOT untuk menjalankan perkembangan bisnis secara lebih mudah dan efektif. Hal ini, juga akan berlaku pada usaha makanan, sehingga contoh analisis SWOT usaha makanan ini dapat dijadikan acuan bagi para pelaku usaha di bidang ini yang masih pemula.
Sampai saat ini ada banyak pelaku usaha yang memilih membangun bisnisnya di bidang makanan. Sebab, bisnis kuliner dipercaya lebih menguntungkan dan praktis.
Namun, jika perkembangan bisnis tersebut tidak disertai dengan analisis SWOT yang tepat, maka tingkat kelancarannya akan sedikit berbeda.
Daftar ISI
4 Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan
Sebelum kita masuk ke pembahasan seputar contoh-contohnya, ada baiknya jika kita semakin memahami terlebih dahulu apa itu analisis SWOT. Analisis SWOT adalah proses analisis yang mencari kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dalam sebuah bisnis tertentu.
Karena disini kita sedang membahas analisis SWOT usaha makanan, jadi keempat hal tersebut nantinya akan berkaitan dengan kuliner. Nah, setelah memahami pengertian dari analisis SWOT itu sendiri, sekarang kamu bisa menyimak dengan baik contoh analisis SWOT usaha makanan berikut ini:
1. Usaha Makanan Croffle
Saat ini, usaha makanan croffle memang sedang digemari oleh banyak orang. Baik dari segi konsumen maupun penjual, setiap harinya selalu mengalami peningkatan yang signifikan. Kendati demikian, meskipun ketenarannya terus meningkat, tetapi untuk mengembangkan bisnis ini tidak selalu mudah.
Supaya perkembangan bisnis makanan croffle dapat berjalan secara lebih lancar, pelaku usaha dari bisnis tersebut wajib menerapkan analisis SWOT yang tepat. Berikut adalah salah satu contoh analisis SWOT dalam usaha makanan croffle, yaitu:
- Strengths/Kekuatan: Bahan baku yang mudah didapat dan rasanya yang unik, sehingga masih ada banyak orang yang penasaran dengan rasanya.
- Weakness/Kelemahan: Makanan tidak tahan lama dan distribusi produk tergolong terbatas.
- Opportunities/Peluang: Peminat terus meningkat dan dapat dijual secara online sekaligus.
- Threats/Ancaman: Dapat dikategorikan sebagai bisnis yang mengikuti tren sesaat dan jumlah pesaing yang terus bertambah.
2. Usaha Makanan Seblak
Sepertinya hampir semua masyarakat Indonesia sekarang akan menyukai kelezatan kuliner khas Bandung yaitu seblak. Semakin bertambahnya pecinta menu ini, maka semakin banyak pelaku usaha yang memanfaatkan peluang tersebut.
Sama halnya dengan bisnis-bisnis lainnya yang untuk mengembangkannya tidak akan selalu berjalan mulus, mengembangkan bisnis kuliner seblak pun juga akan seperti itu. Untuk meminimalisir terjadinya kesulitan saat mengembangkan bisnis ini, kamu bisa memperhatikan analisis SWOT seperti berikut ini:
- Strengths/Kekuatan: Bahan baku yang mudah didapatkan dan tergolong tahan lama, tidak membutuhkan banyak sumber daya manusia, serta membutuhkan modal yang relatif kecil.
- Weakness/Kelemahan: Untuk melakukan ekspansi cukup menyulitkan dan membangun citra brand yang kuat juga cukup menyulitkan.
- Opportunities/Peluang: Mendapat dukungan secara langsung dari pemerintah karena seblak adalah salah satu makanan khas daerah Indonesia dan terdapat channel penjualan online, sehingga jangkauan konsumen dapat tersebar secara lebih luas.
- Threats/Ancaman: Sudah ada banyak pelaku usaha yang membangun bisnis ini di seluruh daerah di Indonesia.
3. Usaha Makanan Rendang
Meskipun menu rendang lebih identik dengan rumah makan masakan Padang, tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa tempat makan yang hanya menjual menu rendang saja di dalamnya. Selain itu, bisa juga menu rendang ini menjadi menu andalan dari tempat makan tertentu.
Hanya dengan melihat ketenaran rendang di Indonesia saja, kamu pasti bisa menilai betapa tingginya peluang dalam membangun bisnis di bidang ini. Namun, untuk memperjelas peluang yang ada ini, kamu bisa menyimak contoh analisis SWOT usaha makanan rendang berikut ini:
- Strengths/Kekuatan: Tahan lama, rasanya yang lezat dan cocok di lidah masyarakat Indonesia, bahan baku yang mudah diperoleh, dan salah satu makanan yang wajib ada di hari raya.
- Weakness/Kelemahan: Kadar kolesterol dalam rendang tergolong tinggi sehingga tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan, dan membutuhkan kemampuan masak yang mumpuni.
- Opportunities/Peluang: Populer di kalangan banyak orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
- Threats/Ancaman: Sudah ada banyak tempat makan yang menjual menu ini dengan resep rahasianya masing-masing dan harga daging yang cenderung mengalami perubahan harga setiap tahunnya.
4. Usaha Makanan Dodol khas Garut
Ketika berlibur ke kota Garut, salah satu oleh-oleh yang patut dibeli adalah dodol. Dengan rasanya yang manis dan menyegarkan, dodol khas Garut berhasil memikat hati para wisatawan. Dengan demikian, peluang ini banyak dimanfaatkan oleh para pelaku usaha maupun pedagang kecil-kecilan.
Meskipun memiliki peluang yang cukup tinggi, mengembangkan bisnis dodol khas Garut tergolong membutuhkan usaha yang tidak mudah. Maka dari itu, untuk mempermudah perkembangan bisnis ini, contoh analisis SWOT berikut ini dapat dijadikan sebagai acuan yang tepat:
- Strengths/Kekuatan: Cocok dimakan di hari-hari besar, bahan mudah didapatkan di Indonesia, dan termasuk makanan yang kaya akan zat besi serta memiliki jumlah kalori yang rendah.
- Weakness/Kelemahan: Membutuhkan kemampuan masak yang mumpuni dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuatnya.
- Opportunities/Peluang: Dapat dijual secara online, sehingga jangkauan konsumen dapat meningkat secara lebih luas lagi.
- Threats/Ancaman: Jumlah saingan yang terus bertambah dan lebih sering dibeli oleh para wisatawan yang membutuhkan oleh-oleh khas Garut.
Pentingnya Analisis SWOT dalam Bisnis Kuliner
Sebenarnya, analisis SWOT tidak hanya bermanfaat dalam bisnis kuliner saja, tapi di dunia bisnis bidang lainnya pun juga akan sangat bermanfaat. Bahkan, analisis SWOT juga dapat sangat bermanfaat untuk proses lamaran kerja.
Nah, untuk bisnis kuliner sendiri memang sangat membutuhkan analisis SWOT. Apalagi, bisnis kuliner termasuk jenis usaha yang memiliki peluang cukup tinggi, meskipun risikonya juga menyeimbanginya. Untuk itu, penting untuk kamu ketahui manfaat dari analisis SWOT dalam bisnis kuliner, yaitu:
- Mampu mengoptimalkan kekuatan atau keunggulan yang dimiliki perusahaan, sehingga keuntungan dapat lebih mudah untuk diraih.
- Membantu perusahaan dalam mengevaluasi kelemahan yang dimilikinya, sehingga solusi terbaik dapat dipersiapkan sejak awal.
- Membantu perusahaan dalam mencari strategi yang tepat untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki.
- Mampu memaksimalkan kekuatan perusahaan, supaya ketika ancaman terjadi atau menimpa perusahaan, perusahaan sudah bisa mengatasinya dengan cara yang tepat.
Dengan melihat manfaat-manfaat di atas, kamu pasti sudah bisa menilai sendiri betapa pentingnya analisis SWOT dalam dunia bisnis kuliner.
Selain itu, bisa dipastikan juga bahwa bisnis kuliner memiliki peluang yang tergolong tinggi, tapi tingkat risiko terjadinya hambatan di masa depan pun juga tergolong cukup tinggi.
Penutup
Jika kamu memiliki rencana untuk membangun sebuah bisnis di bidang kuliner, ada baiknya jika kamu mulai menyusun analisis SWOT terlebih dahulu, supaya bisnis tersebut dapat berkembang ke arah yang lebih baik di kurun waktu yang lebih cepat.
Dengan memperhatikan beberapa contoh analisis SWOT usaha makanan di atas, kami harap kamu semua dapat menyerap ilmu yang berharga, sehingga bisnis yang sedang dijalankan dapat berkembang ke arah yang lebih baik dengan cara yang tepat.