Buat kamu yang terbiasa menyantap hidangan dari daratan Eropa, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah menu kontinental.
Perkembangan menu ini berawal dari Perancis hingga akhirnya negara di daratan Eropa tersebut menjadi pusat kebudayaan kuliner untuk hidangan kontinental dunia.
Menariknya lagi, hidangan kontinental disajikan dalam tiga tahapan secara bergantian mulai appetizer, main course, hingga dessert.
Untuk mempelajari lebih lanjut, simak pembahasan mengenai menu kontinental yang meliputi jenis dan ciri-cirinya berikut ini.
Daftar ISI
Sejarah Menu Kontinental
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sejarah menu kontinental bermula dari negara-negara Eropa termasuk Amerika dan Australia.
Awalnya, masakan kontinental dimulai ketika bangsa Romawi mengadakan pesta untuk merayakan kejayaan melawan Eropa dengan hidangan istimewa.
Masakan Eropa yang biasanya sederhana dan cenderung hambar mulai menambahkan herbal, bumbu dasar, dan rempah seperti lada, garam, pala, lada, serta kayu manis.
Perancis pun turut mengembangkan seni memasak ini, mulai dari pembuatan mi ala Italia hingga penggunaan berbagai macam saus pada abad ke-14.
Belum selesai sampai di sini, ternyata kekurangan cadangan bahan makanan di era perang zaman Napoleon memunculkan ide untuk mengganti mentega dengan margarin.
Jenis Menu Kontinental
Jika bicara jenis menu kontinental, tentunya tidak lepas dari susunan hidangan yang terbagi menjadi tiga, yaitu appetizer, main course, dan dessert.
1. Appetizer
Appetizer adalah hidangan pembuka, atau dalam istilah Perancis disebut dengan Hors d’oeuvre (starter).
Menu ini merupakan penghantar sebelum menikmati hidangan utama dan berfungsi untuk membangkitkan selera makan.
Biasanya, hidangan appetizer dalam berbagai bentuk memiliki rasa yang ringan, menyegarkan, tampilan menarik, dan berukuran kecil bite size atau finger food.
Mulai dari hidangan panas (canape, fritters, soup), hindangan dingin (salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), hingga hidangan dengan rasa pedas.
2. Main course
Main course atau hidangan utama merupakan makanan dengan menu lengkap dan porsi lebih besar yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Untuk sumber karbohidrat, umumnya berupa kentang dan pasta yang dihidangkan dengan roti atau roll dengan porsi 75 gram.
Sedangkan sumber protein dan lemak, lebih banyak menggunakan lauk pauk hewani berupa daging, unggas, ikan, seafood hingga telur.
Cara pengolahannya menggunakan berbagai macam metode dan dihidangkan bersama saus dengan porsi 175 – 225 gram.
Untuk sumber vitamin dan mineral, ada berbagai pilihan sayuran seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brokoli, hingga asparagus dengan porsi 75 gram.
3. Dessert
Dessert atau hidangan penutup berperan sebagai penghilang kesan dari hidangan sebelumnya sekaligus menjadi menu pencuci mulut.
Biasanya memiliki rasa yang manis, hidangan dessert terdiri dari tiga jenis, yaitu hot dessert, cold dessert, dan frozen dessert.
- Hot dessert dihidangkan pada suhu 60° Celcius, seperti kue sus, cake, puding roti, puding karamel, dan pancakes.
- Cold dessert dihidangkan pada suhu 10 – 15° Celcius, di antaranya aneka puding, cooktail, dan sejenisnya.
- Frozen dessert dihidangkan pada suhu 0° Celcius C, seperti macam-macam ice cream, sorbet, punch, dan sejenisnya.
Susunan Menu Kontinental
Selain jenis yang sudah dijelaskan sebelumnya, hidangan kontinental juga memiliki susunan tertentu. Berikut ini susunan menu kontinental yang penting untuk dikenali.
Berdasarkan pembagian waktu makan, susunan menu kontinental umumnya menyesuaikan dengan aturan sebagai berikut.
- Breakfast, antara pukul 06.00 – 09.00.
- Brunch, pukul 10.00 dengan menu minum kopi dan camilan.
- Lunch, antara pukul 12.00 – 15.00 dengan menu yang disesuaikan selera masing-masing.
- Afernoon Tea, biasanya sekitar pukul 16.00 – 18.00 dengan menu teh, cookies atau camilan lainnya di sore hari.
- Dinner, sekitar pukul 19.00 – 21.00.
- Supper, bersantap tengah malam yang biasanya dilakukan setelah menonton acara tengah malam.
Sedangkan jika menilik cara pemesanan, menu kontinental menerapkan macam hidangan berikut ini.
- A la carte, menu makanan yang dipesan sesuai dalam daftar makanan di buku menu yang dilengkapi dengan harga.
- Table D’hote, susunan hidangan lengkap dari beberapa kelompok courses dengan harga pasti tetapi jumlahnya terbatas.
- Chef recommendation atau chef suggestion, susunan menu yang dianjurkan oleh kepala dapur dan tidak tercantum dalam menu a la carte.
- Specialite de la maison, yaitu susunan menu yang menjadi signature dari usaha makanan internasional hingga terkenal.
Ciri-Ciri Menu Kontinental
Secara umu, ciri-ciri menu kontinental yang cukup khas dan mudah dikenali adalah adanya penggunaan bumbu kering siap pakai dengan teknik pengolahan yang relatif sederhana.
Masakan kontinental seringkali memakai bumbu instan atau bumbu siap pakai yang kering, seperti herb dan garam serta tidak menyukai vetsin.
Terkait teknik pengolahannya, proses pembuatan hidangan kontinental cenderung lebih simple, singkat atau cepat.
Selain itu, ciri khas lainnya dari menu kontinental juga terlihat dari cara penyajiannya yang dilakukan bertahap dengan alat makan yang berbeda di setiap jenis hidangan.
Meski begitu, beberapa negara bagian Eropa memiliki ciri-ciri khusus tertentu yang otentik dalam hal bumbu-bumbu yang digunakan.
1. Eropa Barat
Negara di Eropa Barat yang wilayahnya sendiri meliputi Perancis, Belgia, Swiss, Belanda, dan Jerman, lebih sering menggunakan bumbu kering merica dan garam.
2. Eropa Timur
Untuk Eropa Timur, seperti Cekoslovakia, Hongaria, Yugoslavia, Yunani, Romawi, dan Rumania, umumnya memakai rempah lada yang cenderung lebih tajam.
3. Eropa Selatan
Sedangkan di Eropa Selatan, mulai dari Italia, Portugal, hingga Spanyol, ada penggunaan bumbu yang lebih tajam dan kompleks seperti lada, pala dan kayu manis.
Demikianlah pembahasan mengenai menu kontinental yang meliputi jenis dan ciri-cirinya langkap dengan susunan hidangan yang sering diterapkan pada restoran.
Kini, kamu bisa menikmati menu kontinental di mana pun tanpa harus ke negara-negara Eropa mengingat hidangan ini sudah mendunia.