Ketahui Posisi Garpu dan Pisau Saat Makan, Table Manner!

Posisi garpu dan pisau saat makan ternyata memiliki arti yang menyiratkan makna khusus dalam penerapan etika table manner di restoran.

Tidak heran jika seluruh staf pada divisi Food and Beverage hingga tamu restoran wajib memahami arti dari posisi alat makan tersebut.

Bukan hanya saat makan, posisi peletakan garpu dan pisau juga bisa menjadi pesan bagi pengelola restoran serta juru masak.

Jangan sampai salah meletakkan, ketahui posisi garpu dan pisau saat makan agar kamu mampu menerapkan etika table manner dengan tepat.

Makna Posisi Garpu dan Pisau Saat Makan dalam Table Manner

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, posisi garpu dan pisau saat makan menjadi bagian dalam table manner yang penting untuk dipelajari.

Table manner sendiri mengajarkan tentang tata cara makan yang sopan, mulai dari mengatur cara duduk, cara menggunakan peralatan makan, hingga etika saat makan.

Khusus untuk etika saat makan terkait peletakan garpu dan pisau, ada makna yang menjadi isyarat serta sarana komunikasi antara pelanggan dan staf restoran.

Berikut ini makna posisi garpu dan pisau saat makan dalam table manner yang penting untuk diketahui agar tidak salah memahami atau menyampaikan pesan.

1. Siap makan

posisi garpu dan pisau Siap makan

Di restoran yang menerapkan etiket meja makan, umumnya semua alat makan telah tertata rapi di meja dengan serbet di atas piring.

Tentunya kamu harus mengetahui bagaimana cara menyampaikan tanda kalau ingin memulai penyajian makanan karena sudah siap bersantap.

Makna siap makan dari posisi garpu dan pisau cukup mudah dipahami, yaitu dengan mengangkat serbet yang diletakkan di atas piring.

Jika kamu ingin menyampaikan pesan ini, biarkan piring kosong dan taruh alat makan lainnya di sisi piring agar pelayan restoran mengetahui isyarat tersebut.

2. Jeda Makanan

Jeda makanan

Setelah menyantap sebuah hidangan tertentu, terkadang tamu membutuhkan jeda sebelum melanjutkan ke menu berikutnya.

Isyarat untuk meminta jeda dan berhenti sebentar bisa kamu tunjukkan dengan meletakkan garpu dan pisau secara berhadapan mengarah ke bagian tengah piring.

Jika mengacu pada arah jarum jam, usahakan untuk mengatur letak gagang pisau seperti menunjukkan pukul 4 dan gagang garpu berada pada angka 8.

Namun, pastikan untuk segera memberikan isyarat jeda makanan sebelum pramusaji menghidangkan makanan kamu.

3. Siap Melanjutkan Makan

Siap melanjutkan makan

Posisi pisau dan garpu tertentu di atas piring juga bisa menjadi tanda untuk menunjukkan makna jika kamu siap melanjutkan makan setelah jeda.

Kamu bisa melakukannya dengan menempatkan pisau pada posisi horizontal dan meletakkan garpu di atasnya secara vertikal dalam bentuk mirip tanda ‘tambah’.

Dengan mengetahui tanda ini, kamu tidak perlu lagi memanggil pelayan untuk menghidangkan makanan selanjutnya.

Cukup dengan mengubah posisi garpu dan pisau seperti dalam gambar, pelayan resto akan mengenali tanda ini dan bersiap untuk menyajikan hidangan untuk kamu kembali.

4. Tidak Puas dengan Makanan atau Pelayanan

Tidak puas dengan makanan atau pelayanan

Ada kalanya kamu mungkin merasa tidak puas dengan makanan atau pelayanan di sebuah restoran hingga ingin mengungkapkannya.

Etika table manner memfasilitasi komunikasi non verbal sebagai isyarat ketidakpuasan tersebut melalui posisi garpu dan pisau di atas piring makan.

Kamu cukup memposisikan garpu dan pisau secara bersilang di atas piring serta pastikan bagian ujung atas mengarah ke bagian tengah piring.

Masukkan juga ujung pisau ke salah satu rongga garpu agar pelayan restoran yang membersihkan meja kamu bisa melihat dan memahami pesan tersebut.

Selain meminimalisir perkataan yang mungkin akan menyakitkan hati untuk pekerja restoran, kamu juga bisa memberi tanda dengan lebih sopan.

5. Puas dengan Makanan

Puas dengan makanan

Umumnya, pelanggan restoran akan menyampaikan pujian kepada pengelola atau juru masak secara langsung jika merasa puas dengan makanan yang dihidangkan.

Namun, pujian tidak hanya bisa disampaikan melalui komunikasi verbal tetapi juga melalui ‘kode’ posisi garpu dan pisau makan.

Pesan yang ingin disampaikan ini bisa kamu lakukan dengan cara meletakkan alat makan secara horizontal di atas piring makan.

Pastikan juga untuk memposisikan garpu dan pisau secara sejajar dengan bagian ujung atas dan menghadap ke arah kanan.

6. Ingin Menjadi Langganan

Ingin menjadi langganan

Kepuasan tamu restoran bukan hanya ditunjukkan dengan pujian, tetapi juga keinginan untuk menjadi pelanggan setia.

Jika keinginan tersebut cukup sulit diungkapkan secara langsung melalui kata-kata, kamu bisa menunjukkannya dengan isyarat posisi alat makan.

Agar kedatangan kamu ditunggu oleh pihak restoran, ada kode yang bisa disampaikan dengan cara meletakkan garpu secara terbalik di atas piring.

Pastikan gagang garpu kamu mengarah seperti jarum jam menunjuk angka 7 dan biarkan pelayan mengenali ‘kode’ ini untuk kemudian disampaikan kepada pengelola restoran.

7. Sudah Selesai Makan

Sudah selesai makan

Jika ada tanda untuk memulai menyantap makanan, maka bisa dipastikan juga ada ‘kode’ untuk menyampaikan bahwa kamu sudah selesai makan.

Terlebih jika kamu sudah merasa kenyang, tentunya penyajian menu makanan harus segera diakhiri agar pelayan tidak melanjutkan atau menawarkan menu lainnya.

Agar para pelayan restoran mengenali pesan kamu, cukup letakkan garpu dan pisau di atas piring dalam posisi berdampingan dengan arah vertikal.

Dengan melihat isyarat tersebut, pelayan restoran akan menyadari keinginan kamu yang ingin menyelesaikan sesi makan kali ini.

Dengan mengetahui posisi garpu dan pisau saat makan, kamu akan mampu menerapkan etika table manner dalam menyampaikan isyarat non verbal dengan tepat.

Ketahui posisi garpu dan pisau saat makan dan pastikan kesalahpahaman komunikasi bisa diminimalisir melalui pemahaman table manner.

SHARE:

SEO Specialist di bidangnya. Mempunyai team yang punya pengalaman sebagai akademisi maupun praktisi.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste