Dry Heat Cooking Adalah: Pengertian, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

Dry heat cooking adalah salah satu teknik memasak yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Bahkan disadari atau tidak teknik masa ini sudah sering dilakukan oleh banyak orang bahkan dimanfaatkan untuk pengolahan makanan harian.

Dengan menggunakan teknik masa ini seseorang tidak akan memerlukan bantuan cairan ataupun air untuk melakukan proses memasak. Mereka hanya menggunakan teknik untuk memanaskan agar makanan menjadi matang.

Selanjutnya setelah matang makanan bisa langsung disajikan dan disantap dalam kondisi yang hangat. Untuk mengetahui seperti apa pengertian dan beberapa contoh teknik masa ini ada baiknya untuk menyimak ulasan berikut.

Dry Heat Cooking Adalah

Sebelum membahas beberapa jenis teknik memasak yang memanfaatkan panas, tidak ada salahnya untuk mengetahui apa pengertian dari dry heat cooking itu sendiri.

Dry heat cooking adalah salah satu teknik memasak yang tidak menggunakan cairan atau air untuk metode pematangannya.

Bahan mentah yang nantinya digunakan akan diolah dengan menggunakan radiasi panas langsung atau melalui beberapa perantara lain seperti minyak dan lemak.

Jadi panas bisa diantarkan melalui udara, logam, atau minyak. Asalkan tidak menggunakan air bisa dikategorikan sebagai salah satu cara memasak Dry Heat Cooking. Hal ini adalah kebalikan dari teknik Moist Heat Cooking yang membutuhkan air sebagai media penghantar panasnya.

Karena tidak memerlukan adanya cairan maka teknik masa ini biasanya akan menghasilkan tekstur yang lebih kering.

amun justru ini yang dicari oleh beberapa orang meski ada beberapa kekurangan dari metode yang dilakukan.

Dengan pengertian seperti ini kita bisa menyebarkan jika pengolahan makanan ini jenisnya ada. Salah satu yang sering digunakan adalah pengolahan dengan cara digoreng dengan memanfaatkan minyak.

Selain itu ada juga cara masak lain yang menggunakan panas dengan perantara udara ataupun logam. Bisa memasak dengan cara dibakar atau bisa juga dimasukkan ke dalam air fryer atau microwave.

Teknik Dry Heat Cooking

Dry heat cooking memiliki cukup banyak tekniknya, dan sebagian besar sudah sering kita gunakan. Untuk mengetahui jenis-jenis dari teknik memasak ini bisa disimak berikut ini.

1. Shallow Frying

Shallow Frying adalah salah satu teknik memasak dengan Dry Heat cooking

Salah satu teknik pertama yang dimiliki oleh dry heat cooking adalah shallow frying. Memasak atau menggoreng dengan cara ini akan dilakukan dengan hanya menggunakan sedikit minyak saja di atas wajan ataupun teflon.

Minyak yang digunakan tidak terlalu banyak karena teflon adalah bahan yang tidak akan membuatnya lengket. Selain itu bahan makanan yang digunakan juga cukup sedikit seperti menggoreng telur sehingga tidak membutuhkan minyak terlalu banyak.

Minyak goreng tidak dikategorikan sebagai cairan karena berbentuk minyak ataupun lemak. Jadi cara masak ini berbeda dengan menggunakan air seperti ketika membuat sup atau makanan lainnya. Jadi cara ini bisa digunakan untuk menyalurkan panas dari minyak ke bahan makanan.

2. Deep Frying

Sakit terbalik dibandingkan dengan cara masak pertama, jika menggunakan cara ini maka jumlah minyak yang digunakan akan sangat banyak. Ini dilakukan karena permukaan dari bahan makanan yang dibuat atau adonannya cukup besar.

Biasanya teknik memasak ini akan digunakan untuk mematangkan bahan makanannya jumlahnya cukup banyak seperti ayam goreng hingga kentang. Selain itu bisa juga digunakan untuk memasak berbagai jenis protein seperti ikan.

Dengan teknik masa ini panas yang berasal dari minyak bisa langsung disalurkan pada makanan. Teknik masak ini banyak digunakan meski terdapat beberapa kekurangan. Salah satunya adalah minyak yang digunakan akan banyak tersisa pada makanan.

3. Roasting/Membakar

Alternatif dari teknik mengolah makanan dengan udara yang kering atau tidak menggunakan cairan adalah dengan melakukan proses pembakaran. Ini dilakukan dengan cara memberikan api secara langsung atau menggunakan metode konduksi.

Beberapa logam yang digunakan akan dikenai panas dari bawah lalu makanan yang berada di atas akan terkena perambatan panas itu. Akhirnya makanan jadi terbakar sedikit demi sedikit hingga matang.

Teknik ini juga bisa dengan memanfaatkan panas yang berasal dari udara. Misal ketika mengolah makanan dengan teknik aksara yang biasanya akan memberikan panas dari bawah sehingga cairan akan keluar dan makanan matang dengan sendirinya.

4. Menumis (Sauteing)

Teknik dry heat cooking selanjutnya adalah dengan melakukan proses menumis. Biasanya teknik ini banyak digunakan pada beberapa jenis makanan seperti sayuran atau bisa juga protein yang bentuknya tebal seperti daging.

Proses menumis ini bisa dilakukan dengan penambahan minyak dalam jumlah sedikit ketika makanan sudah dimasukkan. Atau bisa juga dengan sengaja menuangkan beberapa minyak secara terus-menerus pada makanan.

Sauteing adalah teknik memasak yang banyak digunakan untuk mengolah sayuran atau bisa juga untuk membuat steak. Jadi orang yang memasak akan menuangkan sedikit demi sedikit minyak hingga akhirnya makanan matang dengan sempurna.

5. Memanggang (Baking)

Baking

Baking adalah teknik dry heat cooking yang akan dibahas dalam artikel. Cara ini banyak dilakukan untuk membuat beberapa jenis kue atau roti dan memasukkannya ke dalam oven.

Dengan menggunakan teknik ini maka bahan makanan akan diberikan panas di seluruh penjuru. Nantinya panas ini akan membuat adonan dari kue ataupun roti menjadi mengembang dan akhirnya kering serta matang dengan sempurna.

Teknik memegang ini banyak digunakan saat ini karena akan meminimalkan penggunaan dari minyak. Jadi cocok sekali untuk mereka yang sedang diet dan menghindari makanan berlemak yang tidak menyehatkan.

6. Pan Frying

Menggoreng dengan wajan sangat mirip dengan menumis, tetapi teknik ini menggoreng menggunakan sedikit lebih banyak lemak (minyak) dan suhu yang sedikit lebih rendah daripada menumis (Sauteing).

Ini menjadikannya metode yang baik untuk memasak potongan daging yang lebih besar yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak. Daging yang digoreng terkadang selesai di oven untuk dimasak.

7. Broiling

Teknik Broiling melibatkan memasak makanan menggunakan panas radiasi dari sumber di oven. Makanan biasanya diletakkan di atas jeruji logam yang telah dipanaskan sebelumnya, yang dapat menandai makanan dengan tanda khas saat makanan dimasak.

Makanan yang dipanggang cenderung matang dengan cepat dan merata karena makanan terkena panas tinggi untuk waktu yang singkat.

Salamander, broiler overhead, dan rotisserie adalah contoh peralatan yang dapat digunakan untuk memanggang. Di rumah, Anda bisa memanggang makanan Anda selama Anda memiliki oven dengan pengaturan broiler dan juga peralatan masak yang aman untuk oven.

8. Grilling

Teknik Memasak Grilling contohnya adalah BBQ

Teknik Grilling mirip dengan Broiling, dalam makanan itu juga dimasak menggunakan panas radiasi.

Perbedaan utama antara kedua metode tersebut adalah bahwa Grilling melibatkan memasak makanan menggunakan sumber panas dari bawah permukaan memasak, sedangkan memasak dengan teknik Broiling menggunakan panas dari bagian atas oven.

Teknik Grilling yang dapat ditemui di rumah adalah ketika memanggang daging atau barbeque. Beberapa cara lain untuk memanggang makanan, jika Anda tidak memiliki barbeque, adalah menggunakan panggangan dalam ruangan atau menggunakan wajan di atas kompor Anda.

Kelebihan Dry Heat Cooking

Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh cara masak dengan konsep dry heat cooking. Berikut beberapa kelebihan yang mungkin bisa didapatkan oleh semua orang.

  • Proses memasak tidak akan mudah membuat makanan jadi terlalu matang.
  • Tidak memerlukan terlalu banyak cairan yang terkadang bisa menyebabkan rasa dari makanan menjadi hambar.
  • Teknik ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehingga makanan bisa mendapatkan panas dengan merata.
  • Teknik memasak ini aman digunakan untuk semua orang khususnya pemula karena tidak akan terlalu banyak menggunakan peralatan.

Kekurangan Dry Heat Cooking

Memperhatikan kekurangan dry heat cooking adalah sesuatu yang penting karena akan menentukan apakah teknik ini berguna dengan baik atau tidak. Berikut beberapa kekurangan yang dimilikinya.

  • Penggunaan minyak ketika melakukan proses menggoreng yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan gizi dari makanan menjadi rusak.
  • Penggunaan minyak yang terlalu banyak juga ada kemungkinan tidak membuat orang yang mengonsumsinya jadi sehat karena terlalu banyak lemak yang masuk ke dalam tubuh.
  • Terkadang teknik masa ini menyebabkan kita sulit untuk mengontrol panas dan akhirnya menyebabkan makanan mudah sekali gosong.
  • Teknik memasak ini sedikit berbahaya jika dilakukan oleh orang yang belum pernah memasak sama sekali.

Teknik memasak Dry Heat Cooking adalah salah satu yang paling banyak digunakan saat ini. Bahkan teknik ini juga terbilang cukup murah karena banyak dimanfaatkan oleh banyak orang seperti saat mereka menggoreng dengan menggunakan minyak.

Karena teknik masa ini cukup bervariasi biasanya seseorang akan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan

Ada yang menggunakannya cukup sering dan ada juga yang menggunakannya sesekali saja sesuai dengan jenis pola makan yang diikuti.

SHARE:

Seorang lifestye enthusiast dan traveller Indonesia yang suka berbagi inspirasi melalui tulisan. Mari diskusi di kolom komentar ya...

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste